Pages

Wednesday, June 30, 2010

Development Era (Chapter 3)

Bismillahirrahmanirahim..

Development Era (Chapter 3)

Hai semua..

Gimana kabarnya hari ini? Udah siap buat beraktivitas?

Siap ga siap harus siap dong ^^

Buat kamu semua yang masi belom pada melek, hayo bangun!!!

Jangan males ya..

Awali hari ini dengan bismillah, senyum, semangad, dan selalu berpikir positif..

InsyaAlloh hari ini menyenangkan... amiin

*bakat jadi penyiar radio nih.. hahaha (ngarep)

Friday, June 25, 2010

3. Yuk evaluasi usability dengan metode heuristik




Setelah mengetahui apa itu web usability dan salah satu metode (heuristik) yang digunakan dalam mengevaluasi usability suatu website, sekarang saatnya mengevaluasi website http://www.indonesia.travel/.

1. Visibility of system status :
Sistem harus dapat menginformasikan kepada pengguna tentang apa yang terjadi pada sistem
Antara tautan dangan yang bukan tautan dapat terlihat dari perubahan warna atau underline yang ada. indonesia.travel menggunakan banyak warna sehingga dapat membingungkan pengunjung antara tautan atau tidak. Sebaiknya pemilihan tautan dipertimbangkan salah satu, dengan menggunakan underline atau perubahan warna, tautan menggunakan sebaiknya warna yang konsisten pada tautan dan perubahan warnanya.
Pada halaman home indonesia.travel.com menggunakan tautan terlalu banyak. Tentunya akan membuat pengunjung bingung tautan mana yang akan ia pilih terlebih dahulu.

Website indonesia.travel belum menunjukkan navigasi yang baik. Tidak ada perbedaan baik dari ukuran, warna maupun tulisan ketika pengunjung memilih salah satu menu tab. Seperti yang telah disinggung pada postingan sebelumnya, web ini menampilkan 'double menu tab' yaitu menu tab yang berada di kanan atas untuk penjelajahan lebih jauh(register|sign in|contact us|FAQ'S). Kita memasuki web ini dengan membuat akun sehingga dapat memberikan umpan balik. Selain itu menu tab yang terdapat di bawah slideshow foto-foto objek wisata Indonesia fungsi menu tab(discover indonesia|travel information|activities) ini untuk menjelajahi konten web ini saja. Sebenarnya jika pengunjung sudah terbiasa menjelajah ke web indonesia.travel 'double menu tab' ini bukan masalah serius. Namun, jika baru pertama kali mengunjungi web ini maka pengunjung akan bingung dengan apa yang dapat dilakukan dengan web indonesia.travel ini. Sulit terlihat mana yang menu utama atau bukan. Sebaiknya pada halaman home cukup dibuat 1 menu tab utama dangan ukuran lebih besar, komposisi warna yang berbeda dari menu tab lainnya.

2. Match between system and the real world :

Sistem harus ‘berbicara’ dalam bahasa yang biasa digunakan oleh pengguna. Kata,frasa, dan istilah yang digunakan mengikuti kebiasaan yang ada.

Saya rasa ga ada masalah dengan bahasa. Coba lihat http://www.indonesia.travel/ . Kalau teman-teman merasa ada kekurangan mohon dibantu ya..


3. User control and freedom :
Pengguna kadang memilih pilihan yang salah dan memerlukan opsi ‘emergency exit’. Pengguna dapat keluar dari keadaan akibat pilihan yang salah tersebut tanpa perlu melewati kegiatan tambahan lainnya.

4. Consistency and standards : Pengguna tidak harus berpikir apakah kata, situasi, dan aksi yang berbeda ternyata memiliki arti yang sama.
web ini cenderung memiliki tautan yang beraneka bentuk. Seperti tautan di menu tab atas, menu tab utama, map of indonesia, tautan review, dan berita, sehingga membingungkan pengunjung.
web ini menggunakan dua jenis huruf yaitu huruf tegak sebagai jenis tulisan utama dan tulisan tangan pada image. Pengunjung akan sulit mengidentifikasi bahwa tulisan tangan pada image adalah tautan dari halaman home indonesia.travel karena terlihat seperti iklan.

5. Error prevention : Sistem didesain sehingga mencegah pengguna melakukan kesalahan dalam penggunaan system. Bisa dilakukan dengan menggunakan pilihan konfirmasi.

6. Recognition rather than recall : Membuat objek, aksi, dan pilihan yang ada visible (jelas).
Terdapat tautan gambar peta pada home indonesia.travel namun gambar tersebut terkesan seperti iklan/ akan bertautan dengan luar web. Saran saya agar posisi peta tidak sejajar dengan iklan.


7. Flexibility and efficiency of use : Permudah pengguna untuk melakukan kegiatannya dengan lebih cepat.
Halaman home indonesia.travel sangat mengakomodasi pengunjung yang akan menjelajahi web ini. Pada halaman ini disediakan berbagai macam tautan, dan pencarian cepat seperti search, melihat event berdasarkan tanggal, pencarian tujuan daerah wisata.

8. Aesthetic and minimalist design : Dialog seharusnya tidak mengandung informasi yang tidak relevan atau tidak terlalu diperlukan.
Pada halaman home ditampilkan slideshow beberapa objek wisata di indonesia, review salah satu objek wisata, serta informasi mengenai daerah objek wisata. Sehingga home terlihat sangat penuh. Sebaiknya tampilan tersebut dapat dijadikan lebih minimalis dengan menggabungkan fungsi-fungsi tersebut pada icon tertentu/ pilihan/ menampilkan salah satu saja.
Kolom menu pencarian, pencarian tujuan wisata lebih lanjut, perncarian berdasarkan tanggal, dan berita dapat di kelompokkan menjadi satu agar halaman home lebih enak dilihat.

9. Help users recognize, diagnose, and recover from errors : Pesan kesalahan harus dijelaskan dalam bahasa yang jelas, menjelaskan masalah dan memberikan solusi.
Web ini telah memberikan pesan kesalahan yang cukup baik

10. Help and documentation : Sistem menyediakan bantuan dan dokumentasi yang berisi informasi tentang penggunaan system
Terdapat contact us pada web ini. Sehingga pengunjung dapat memberikan umpan balik berupa pertanyaan, masukan, saran, dan kritik kepada admin mengenai web atau kepada kementrian budaya dan pariwisata mengenai hal yang terkait.
Web ini terdapat FAQ'S (frequent asked questions) yakni berisi kumpulan pertanyaan yang sering diajukan pengguna
dan jawaban dari kementrian dan admin .

2. Sekilas mengenai situs http://www.indonesia.travel

Website http://www.indonesia.travel/ dibuat oleh kementrian budaya dan pariwisata republik indonesia.Tujuannya adalah memperkenalkan wisatawan asing maupun lokal mengenai objek wisata tanah air.


Ketika pertama kali membuka situs http://www.indonesia.travel/ ini, pengunjung disuguhkan dengan foto-foto objek wisata Indonesia yang sangat menarik sekali. Di atasnya terdapat menu tab untuk penjelajahan lebih jauh(register|sign in|contact us|FAQ'S). Kita memasuki web ini dengan membuat akun sehingga dapat memberikan umpan balik.

Di bawah slideshow foto-foto objek wisata Indonesia ternyata terdapat juga menu tab, namun fungsi menu tab ini untuk menjelajahi konten web ini saja. Terdapat cuplikan review mengenai salah satu objek wisata, peta indonesia, link untuk melihat video, mencari kota tujuan, melihat jadwal pertunjukkan, berita, serta iklan.

Menarik bukan?
Mungkin kesan pertama setelah kita melihat http://www.indonesia.travel/ adalah menarik karena dipenuhi oleh foto-foto yang berkualitas dan besar, akan tetapi kesan penuh dan tidak terstruktur rapi juga menghinggapi indonesia.travel

Bagaimana bila kita mengkaji dari sisi heuristic usability..^_^???
Namun, mungkin karena web ini lebih diperuntukkan untuk mempromosikan Indonesia ke luar negeri, web ini lebih dikembangkan dalam berbahasa inggris. Sedangkan website yang berbahasa Indonesia sepertinya tidak terlalu diperhatikan. Penulis akan mengkaji website http://www.indonesia.travel/ yang menggunakan bahasa inggris.



1. Apa sih web usability?

Definisi usability dari sudut pandang teknologi informasi (Sweeney et al., 1993., 1993).
Usability is emergent quality of an optimum design which is reaected it the efective and satisfying use of the IT

Menurut Jakob Nielsen, usability adalah atribut kualitas untuk mengukur seberapa mudah suatu antarmuka digunakan.

Ten Usability Heuristics (Jakob Nielsen)

Visibility of system status
The system should always keep users informed about what is going on, through appropriate feedback within reasonable time.
Match between system and the real world
The system should speak the users' language, with words, phrases and concepts familiar to the user, rather than system-oriented terms. Follow real-world conventions, making information appear in a natural and logical order.
User control and freedom
Users often choose system functions by mistake and will need a clearly marked "emergency exit" to leave the unwanted state without having to go through an extended dialogue. Support undo and redo.
Consistency and standards
Users should not have to wonder whether different words, situations, or actions mean the same thing. Follow platform conventions.
Error prevention
Even better than good error messages is a careful design which prevents a problem from occurring in the first place. Either eliminate error-prone conditions or check for them and present users with a confirmation option before they commit to the action.
Recognition rather than recall
Minimize the user's memory load by making objects, actions, and options visible. The user should not have to remember information from one part of the dialogue to another. Instructions for use of the system should be visible or easily retrievable whenever appropriate.
Flexibility and efficiency of use
Accelerators -- unseen by the novice user -- may often speed up the interaction for the expert user such that the system can cater to both inexperienced and experienced users. Allow users to tailor frequent actions.
Aesthetic and minimalist design
Dialogues should not contain information which is irrelevant or rarely needed. Every extra unit of information in a dialogue competes with the relevant units of information and diminishes their relative visibility.
Help users recognize, diagnose, and recover from errors
Error messages should be expressed in plain language (no codes), precisely indicate the problem, and constructively suggest a solution.
Help and documentation
Even though it is better if the system can be used without documentation, it may be necessary to provide help and documentation. Any such information should be easy to search, focused on the user's task, list concrete steps to be carried out, and not be too large.



Kajian 'Usability Website' pada http://www.indonesia.travel/

بِسْمِ اللهِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
dengan nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Tulisan saya kali ini akan memuat Kajian terhadap Faktor Usability dari situs indonesia.travel.com untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Interaksi Manusia Komputer, Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor.

Kerangka Tulisan

  1. Apa sih web usability?
  2. Sekilas mengenai situs indonesia.travel.com
  3. Yuk kita evaluasi kita evaluasi secara heuristik
  4. Jadi kesimpulannya...


Friday, February 26, 2010

5 Kriteria Memilih 'Digital Tatto Interface' sebagai bahasan

Alasan saya memilih 'digital tatoo interface' sebagai bahasan IMK adalah

1. Judulnya menarik. Membaca judulnya saja membuat orang penasaran, apa sebenarnya yang ditawarkan oleh gadget ini.
2. Aneh. yup.. Dengan menanamkan(implan) gadget ini ke bagian tubuh, saya rasa gadget ini sangat aneh karena saya yakin tidak semua orang akan berani memakai gadget ini. Apalagi di Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim, gadget ini pasti menjadi kontroversi.
3. Keren. Dari sisi ide, gadget ini sangat menjawab permasalahan, khususnya saya, yang sering ketinggalan ponsel. Tidak bisa dipungkiri kalau gadget bagian dari tubuh pasti orang akan selalu membawanya kemanapun.
4. Canggih. Belum ada gadget yang memanfaatkan aliran kadar gula dan oksigen dalam untuk suplai powernya.
5. Seram. Resiko terhadap kesehatan manusia belum dipertimbangkan. Mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan karena aliran darah harus melalui piranti gadget.

-Windy Widowati-
Bogor Agricultural University

Friday, February 19, 2010

Digital Tatto Interface

Weirdest interface.. i think..

Buat kamu yang sering ketinggalan ponsel, mungkin gadget ini bisa jadi andalan! yup.. Ponsel ini diperkenalkan oleh Jim Mielke di ajang “Greener Gadgets Design Competition” tahun 2008 *udah lama ya... Ponsel atau komputer digital tersebut langsung ditanamkan ke tangan manusia, dan mendapat suplai energi dari darah.




Idenya dengan menanamkan perangkat Bluetooth secara permanen ke dalam kulit tangan. Perangkat Bluetooth tersebut memiliki bola-bola mikro yang tersusun menampilkan informasi mirip layar monitor namun tampil di permukaan kulit anda seperti tato yang dapat berubah. Perangkat ini berbentuk bidang tipis yang dapat digulung dan dimasukkan ke dalam kulit dengan sedikit sayatan kecil dan kemudian gulungan tersebut terbuka dan terpasang secara permanen dibawah kulit. Dua buah pipa yang disambungkan ke ateri dan vena mengalirkan darah yang masuk dalam sebuah alat selebar koin yang merubah glukosa dan oksigen darah menjadi energi listrik untuk alat ini.

















Board berbahan silikon di desian flat dan fleksibel. Board ditanamkan di tangan. Dua pipa kecil board disambungkan ke pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh darah balik (vena). Teknologi cell ini memungkinkan bisa merubah kadar gula darah dan oksigen dari arteri menjadi elemen elektrik untuk suplai power bluetooth board. Namun, darah tetap dapat mengalir seperti biasa.

Setelah proses penanaman board dan kondisi kulit sehat. Dilanjutkan tahap implantasi di permukaan kulit dengan matrix field yang mengeluarkan pixels. Untuk menjadikan touch sensitive key, pada kulit juga di injeksi berupa bola-bola berukuran mikroskopik, bentuknya serupa dengan tinta tato yang biasa digunakan di kulit. Setiap bola mikrokopik mempunyai kadar sensitif yang berbeda dan akan bersinar bila board matrix aktif. -Core77-


















Buat kamu yang nekat , pengen nyentrik ato tampil beda, ponsel ini pas banget buat kamu!

tapi buat kamu yang takut ama jarum suntik *kaya saya perlu triple think deh.. soalnya buat masukkin bluetoothnya di tangan harus melalui meja operasi.. hiiiiii

sumber : http://www.core77.com/competitions/GreenerGadgets/projects/4673/

oia.. FYI .. Greener Gadget tiap tahunnya ada kompetisi design gadget. Buat kamu yang mau ikutan, ng-vote, atau sekedar liat inovasi terbaru.. check this out!

http://www.greenergadgets.com/

-windy widowati-
Bogor Agricultural University